Viktor Gyokeres datang ke Arsenal dengan predikat striker mematikan setelah mencetak 97 gol dari 102 penampilan bersama Sporting. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Arsenal menarik lainnya di ARSENAL NETWORK.
Rekrutan senilai 64 juta pounds ini diharapkan menjadi penyerang yang mampu mengakhiri puasa gelar Premier League bagi The Gunners. Ekspektasi tinggi tentu menimbulkan tekanan tersendiri bagi pemain asal Swedia itu.
Namun, kenyataan di lapangan sejauh ini belum sesuai harapan. Dari 15 laga Premier League, Gyokeres baru mencetak lima gol. Ketajamannya yang luar biasa di level sebelumnya belum muncul secara konsisten di Inggris. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang apa yang masih kurang dalam permainannya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal tetap memberikan dukungan penuh kepada Gyokeres. Ia yakin sang penyerang masih memiliki ruang untuk berkembang. Keyakinan ini menandakan bahwa Arsenal masih percaya pada kemampuan Gyokeres jika ia mampu menyesuaikan diri dengan ritme Premier League.
Saran Gary Lineker: Lebih Proaktif di Kotak Penalti
Gary Lineker, legenda sepakbola sekaligus pengamat, memberikan pandangan menarik terkait Gyokeres. Menurutnya, masalah utama Gyokeres adalah pergerakannya di kotak penalti. Ia terlalu menunggu bola datang, alih-alih bergerak lebih awal untuk menciptakan peluang.
Lineker menekankan pentingnya keberanian mengambil risiko. Penyerang top tidak hanya menunggu umpan, tetapi membaca peluang dan bergerak lebih cepat dari bek lawan. “Sebagai penyerang, Anda harus berjudi soal ke mana bola mungkin akan datang dan bergerak tepat saat umpan akan dilepaskan,” kata Lineker.
Kebiasaan menunggu bola ini membuat Gyokeres kehilangan momen penting untuk mencetak gol. Dengan mengubah cara bergerak dan lebih proaktif, peluangnya untuk menemukan posisi mencetak gol bisa meningkat signifikan. Lineker menegaskan hal ini adalah kunci untuk sukses di level Premier League.
Baca Juga: Premier League Musim Ini Hanya Diperebutkan Dua Tim
Dominic Calvert-Lewin: Contoh Penyerang Ideal
Sebagai contoh, Lineker menyoroti Dominic Calvert-Lewin dari Leeds United. Calvert-Lewin dinilai mampu membaca peluang di kotak penalti dengan cerdas dan aktif bergerak sebelum bola datang. Cara bermain ini membuatnya lebih efektif dalam mencetak gol.
Salah satu contohnya terlihat saat Leeds menghadapi Sunderland. Calvert-Lewin tidak menunggu bola datang, melainkan bergerak ke ruang yang memungkinkan bola mencapai kakinya. Strategi ini membuatnya mencetak gol dengan presisi tinggi.
Gyokeres belum menampilkan kebiasaan serupa. Lineker menekankan bahwa penyerang yang produktif selalu bergerak proaktif, menciptakan peluang sendiri, dan tidak hanya mengandalkan bola yang datang. Mengadopsi strategi seperti Calvert-Lewin bisa menjadi jalan bagi Gyokeres untuk meningkat.
Belajar dari Striker Elite Dunia
Lineker juga menyinggung striker top dunia seperti Erling Haaland, Harry Kane, dan Robert Lewandowski. Ketiganya piawai dalam menyerang ruang dengan peluang tertinggi, memanfaatkan setiap celah di kotak penalti. Keberhasilan mereka bukan hanya soal skill, tetapi juga soal akal sehat dan pemahaman peluang.
Mengamati gaya main striker elite dapat menjadi referensi penting bagi Gyokeres. Dengan menyesuaikan diri pada ritme permainan dan lebih berani mengambil posisi, peluang mencetak gol bisa meningkat drastis. Hal ini menjadi pelajaran praktis bagi striker yang ingin bersinar di Premier League.
Calvert-Lewin sendiri saat ini sedang produktif, mencetak gol dalam enam laga beruntun. Semua golnya tercipta dari kotak penalti, menegaskan bahwa pergerakan cerdas dan prediksi posisi bola menjadi faktor kunci kesuksesan seorang striker. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita Arsenal menarik lainnya di arsenalnetwork.net.