Dalam pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Arteta frustrasi karena Arsenal harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Chelsea.
Hasil ini membuat pelatih Mikel Arteta merasa frustrasi, terutama karena timnya gagal meraih kemenangan meskipun sempat unggul lebih dulu. Gabriel Martinelli mencetak gol pembuka untuk Arsenal pada menit ke-23, namun Pedro Neto berhasil menyamakan kedudukan untuk Chelsea di babak kedua. Dibawah ini ARSENAL NETWORK akan membahas tentang Arteta frustrasi karena hanya bisa meraih satu poin saat berhadapan dengan Chelsea.
Kekecewaan Arteta
Setelah pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Chelsea, Arteta frustrasi besar karena hanya bisa mendapatkan satu poin. Dalam konferensi pers, Arteta menyatakan bahwa timnya seharusnya bisa meraih tiga poin penuh. “Saya sangat kecewa dengan hasil ini karena kami pantas mendapatkan lebih.
Kami bermain sangat baik dan menciptakan banyak peluang, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,” ujar Arteta. Ia juga menyoroti gol penyama kedudukan Chelsea yang menurutnya terjadi karena kesalahan defensif yang tidak seharusnya terjadi. “Gol itu sangat buruk, tidak sesuai dengan standar kami. Kami harus lebih baik dalam mengorganisir pertahanan setelah situasi bola mati,” tambahnya.
Arteta juga mengungkapkan bahwa ini adalah periode yang sangat sulit bagi timnya karena banyaknya pemain kunci yang mengalami cedera. “Kami mengalami banyak masalah cedera dalam delapan minggu terakhir. Ini sangat mengganggu persiapan dan performa tim,” ungkap Arteta.
Ia berharap setelah jeda internasional, para pemain yang cedera bisa segera pulih dan kembali memperkuat tim. Meskipun hasil imbang ini mengecewakan, Arteta tetap memuji semangat juang timnya. “Saya bangga dengan cara tim bereaksi setelah kebobolan. Mereka menunjukkan determinasi dan agresivitas yang tinggi untuk mencoba memenangkan pertandingan,” kata Arteta.
Performa Tim Arsenal
Performa Arsenal dalam pertandingan melawan Chelsea di Stamford Bridge menunjukkan beberapa aspek positif, meskipun hasil akhirnya hanya imbang 1-1. Arsenal memulai pertandingan dengan cukup baik, menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Gabriel Martinelli berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-60, memanfaatkan umpan silang dari Martin Odegaard yang berhasil diselesaikan dengan baik di tiang dekat.
Gol ini menunjukkan ketajaman Martinelli dan kemampuan Odegaard dalam menciptakan peluang dari lini tengah. Namun, setelah gol tersebut, Arsenal tampak kehilangan momentum. Chelsea berhasil menyamakan kedudukan melalui Pedro Neto pada menit ke-70, yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Arsenal.
Gol ini menunjukkan kelemahan Arsenal dalam bertahan, terutama dalam mengantisipasi serangan balik cepat dari lawan. Meskipun demikian, Arsenal tetap berusaha untuk kembali unggul, dengan beberapa peluang yang tercipta melalui kombinasi permainan antara Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Leandro Trossard.
Selain itu, performa lini tengah Arsenal juga patut mendapat perhatian. Kehadiran Declan Rice dan Martin Odegaard memberikan stabilitas dan kreativitas dalam permainan, namun mereka masih perlu meningkatkan konsistensi dalam mengontrol tempo pertandingan.
Baca Juga: Arsenal Kecewa Imbang Lawan Chelsea
Masalah Cedera
Masalah cedera menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Arsenal dalam beberapa minggu terakhir. Cedera yang dialami oleh pemain-pemain kunci seperti Bukayo Saka, Declan Rice, dan Riccardo Calafiori sangat mempengaruhi performa tim di lapangan. Bukayo Saka, yang mengalami cedera setelah benturan dengan Marc Cucurella dalam pertandingan melawan Chelsea, harus ditarik keluar pada menit ke-81.
Cedera ini menambah daftar panjang pemain Arsenal yang harus absen karena masalah fisik. Mikel Arteta mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Saka dan Rice, yang juga mengalami cedera dalam pertandingan yang sama. Arteta menyatakan bahwa kedua pemain tersebut kemungkinan besar tidak akan bergabung dengan tim nasional Inggris untuk pertandingan Nations League mendatang.
Selain Saka dan Rice, Arsenal juga kehilangan Riccardo Calafiori yang mengalami cedera lutut saat melawan Shakhtar Donetsk bulan lalu. Meskipun cedera ini tidak dianggap serius, Calafiori diperkirakan akan absen selama beberapa minggu. Kehilangan pemain-pemain ini sangat mempengaruhi strategi dan persiapan tim, terutama karena mereka adalah bagian integral dari skuad utama. Takehiro Tomiyasu, yang baru saja kembali dari cedera panjang, juga mengalami masalah baru yang membuatnya kembali absen.
Reaksi Pemain Arsenal
Para pemain Arsenal menunjukkan berbagai reaksi setelah hasil imbang 1-1 melawan Chelsea di Stamford Bridge. Gabriel Martinelli, yang mencetak gol pembuka untuk Arsenal, mengungkapkan rasa frustrasinya karena timnya gagal mempertahankan keunggulan. “Kami bermain baik dan menciptakan banyak peluang, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Ini sangat mengecewakan karena kami seharusnya bisa meraih tiga poin,” ujar Martinelli.
Declan Rice, yang juga kembali bermain setelah cedera, menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam permainan. “Kami harus lebih baik dalam mengontrol tempo pertandingan dan tidak boleh lengah di lini belakang,” ujar Rice. Sementara itu, Bukayo Saka, yang mengalami cedera dalam pertandingan ini, berharap bisa segera pulih dan kembali membantu tim. “Saya merasa frustrasi karena harus keluar lapangan lebih awal, tetapi saya akan bekerja keras untuk segera pulih,” kata Saka.
Kesimpulan
Hasil imbang melawan Chelsea ini menjadi pelajaran berharga bagi Arsenal. Meskipun mereka menunjukkan semangat juang yang tinggi, masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal konsistensi dan penyelesaian akhir. Arteta dan timnya harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah cedera dan meningkatkan performa tim jika ingin tetap bersaing di papan atas Premier League.
Demikian informasi berita tentang Arteta frustrasi karena hanya bisa meraih satu poin saat berhadapan dengan Chelsea, ikuti juga berita lainnya seputar sepak bola di Liga Inggris.