Arsenal dalam perekrutan pemain sayap Pedro Neto dari Wolverhampton Wanderers menjadi salah satu sorotan utama.
Meskipun Arsenal melakukan belanja lebih dari £200 juta untuk memperkuat lini tim, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan jalan mereka untuk mendapatkan Neto. Meskipun sang pemain dihubungkan erat dengan klub tersebut. Artikel ini akan membahas alasan di balik keputusan tersebut, analisis performa Neto, maupun implikasi yang ditinggalkan untuk Arsenal. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar ARSENAL NETWORK.
Performa Pedro Neto di Wolves
Selama musim 2023/2024, Pedro Neto tampil mengesankan di Wolverhampton. Meskipun mengalami beberapa cedera yang memaksanya keluar dari lapangan selama lebih dari tiga bulan. Neto masih dapat menunjukkan kemampuannya dengan mencetak 3 gol dan memberikan 11 assist dalam 24 penampilan di semua kompetisi.
Kemampuannya dalam menciptakan peluang dan dribbling yang agresif membuatnya menonjol sebagai salah satu pemain kunci bagi Wolves. Walaupun timnya hanya berhasil menyelesaikan liga dengan posisi ke-14. Netto adalah pemain sayap yang memiliki kemampuan tinggi dalam menggiring bola dan menciptakan momen-momen berbahaya di lini depan.
Ia dinilai sebagai superstar mutlak setelah beberapa penampilan gemilangnya di Chelsea setelah transfer senilai £54 juta. Tito yang terinspirasi dari performa Neto di Chelsea, di mana ia mencetak gol unggulan melawan Arsenal saat timnya bermain imbang 1-1 di Stamford Bridge, adalah buktinya bahwa Neto dapat memberi dampak besar.
Arsenal dan Kebutuhan akan Pemain Kreatif
Sebelum jendela transfer musim panas 2023, Arsenal memiliki kebutuhan nyata akan penguatan di lini serang mereka, apalagi setelah kehilangan Granit Xhaka di lini tengah. Di tengah ketidakpastian cedera yang sering melanda pemain sayap utama seperti Gabriel Martinelli. Penambahan Neto dapat memberikan kedalaman dan variasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat Arsenal lebih kompetitif dalam meraih gelar di liga dan kompetisi lainnya.
Arsenal yang dikelola oleh Mikel Arteta, membutuhkan pemain sayap yang mampu menciptakan peluang dan mempengaruhi hasil pertandingan. Dengan Neto yang dikenal sebagai penghasil assist yang handal, dia seharusnya menjadi target utama. Kreativitasnya di lapangan menjadi sangat penting, terutama di saat-saat di mana Martin Ødegaard harus absen karena cedera, dan Arsenal kesulitan dalam menyarangkan gol.
Baca Juga: Arsenal dan Viktor Gyökeres: Sebuah Kesepakatan yang Sulit Terjadi
Alasan di Balik Keputusan Arsenal
Ada beberapa faktor yang mendorong Arsenal untuk tidak merekrut Pedro Neto meskipun jelas ada kebutuhan. Salah satu alasan utama adalah kekhawatiran tentang riwayat cedera Neto yang cukup panjang. Sejak kedatangannya di Liga Primer, Neto mengalami beberapa cedera signifikan yang membuatnya melewatkan banyak pertandingan penting. Arsenal, di bawah pengawasan Arteta, sangat memprioritaskan keberlanjutan dan ketersediaan pemain dalam rencana jangka panjang mereka.
Selain itu, Arsenal tampaknya berfokus pada penguatan sektor lain dalam skuatnya. Menghabiskan dana besar untuk mendatangkan Declan Rice, Kai Havertz, dan Jurrien Timber. Di pertengahan jendela transfer, rencana untuk meningkatkan ketajaman serangan tidak dipilih sebagai prioritas utama. Ini terlihat sebagai keputusan strategis meskipun pecinta fan Arsenal bersikeras bahwa melewatkan kesempatan untuk merekrut Neto merupakan kesalahan.
Dampak Potensial Neto di Arsenal
Merekrut Neto dapat telah mengubah dinamika serangan Arsenal secara signifikan. Dikenal karena kemampuannya dalam mengambil bola serta kecakapan dribbling yang mengesankan. Kehadiran Neto bisa memberi Arsenal opsi tambahan di sisi sayap, meningkatkan daya saing internal di antara para pemain. Sebagai seorang pemain yang dapat tampil di kedua sayap, dia akan menambah fleksibilitas yang sangat dibutuhkan oleh tim.
Neto mampu menarik pemain lawan dengan kemampuannya yang tajam dalam satu lawan satu. Sekaligus memberikan umpan akurat ke dalam kotak penalti. Contoh nyata dampak Neto dapat dilihat ketika melihat performanya saat melawan Arsenal. Di mana ia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol ciamik yang menandakan kedatangannya di Chelsea. Andai Neto berada di Arsenal, dia dapat menambahkan kreativitas di lini serang yang kerap kali tampak tumpul, terutama saat para pemain seperti Trossard atau Jesus cedera.
Penetapan Tekanan pada Tim Arsenal
Absennya Neto menambah beban di pundak tim Arsenal yang sudah menghadapi kritik atas ketidakmampuan mereka. Meskipun ada beberapa pemain bintang dalam skuad, kelemahan dalam kedalaman skuad beberapa kali terbukti menjadi problem serius, terutama ketika para pemain utama tidak bermain. Neeto, dengan potensi dan statistika yang baik dalam menciptakan peluang, bisa saja menjadi orang yang diandalkan untuk memperkuat komposisi dan kedalaman tim.
Sebagai tambahan, ketidakhadiran Neto turut memengaruhi keputusan Arsenal untuk mengejar alternatif lain. Melihat kembali ke musim lalu, keputusan tersebut tidak hanya berisiko, tetapi juga menjadi dilema strategis bagi Mikel Arteta dan timnya dalam persaingan liga. Risiko untuk mengandalkan performa pemain yang tidak konsisten seperti Leandro Trossard yang menunjukkan inkonsistensi di awal musim menggambarkan adanya kebutuhan mendesak untuk opsi yang lebih beragam dan dapat memberikan dampak cepat di setiap permainannya.
Harapan untuk masa Depan Arsenal
Kini, setelah melewatkan Pedro Neto, Harus bergerak ke depan dengan visi yang lebih jelas mengenai bagaimana mereka bisa memperkuat serangan mereka di masa mendatang. Dengan internet banyak diperbincangkan serta menjelang bursa transfer di bulan Januari. Peluang untuk merekrut winger kreatif lainnya sangat mungkin, namun ketergantungan pada pemain yang sederhana bukanlah jalan pintas untuk mencapai keberhasilan.
Sebagai tim yang terlibat dalam kompetisi domestik dan Eropa, Harus memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan waktu jendela transfer untuk memperbaiki kualitas skuat. Ini termasuk merenungkan dan mengeksplorasi potensi transfer pemain di masa depan agar tak berulang lagi dalam menciptakan kegagalan seperti melewatkan peluang untuk merekrut pemain bertalenta seperti Pedro Neto.
Kesimpulan
Pedro Neto adalah contoh dari sebuah kesempatan yang terlewat, yang hingga kini duduk di posisi ketiga klasemen Premier League. Dengan performanya pasca transfer ke Chelsea menunjukkan potensinya. Kelalaian Arsenal dalam merekrutnya mungkin menjadi keputusan yang ditimbulkan setelah mempertimbangkan banyak hal. Meski memiliki banyak pemain berbakat, kekurangan kedalaman dan kreativitas tetap menjadi perhatian yang harus segera ditangani. Simak terus jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik ARSENAL STREAMS.