Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 antara Real Madrid dan Arsenal yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari, 17 April 2025.
Tak hanya menyuguhkan aksi sepak bola penuh drama, tetapi juga diwarnai kericuhan yang menarik perhatian publik. Momen panas terjadi saat jeda babak pertama ketika Dani Carvajal, bek kawakan Real Madrid yang sedang cedera, melakukan tindakan kontroversial dengan mencoba mencengkeram leher pemain muda Arsenal, Bukayo Saka. Peristiwa ini menambah ketegangan dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, untuk pembahasan lebih lanjut, kalian bisa langsung klik link ARSENAL NETWORK.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Insiden Cekik Leher yang Memicu Ketegangan
Insiden cekik leher yang melibatkan Dani Carvajal dan Bukayo Saka terjadi pada jeda babak pertama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Arsenal. Saat kedua tim berjalan menuju ruang ganti, Carvajal yang tengah menjalani masa pemulihan cedera terlihat menarik bagian belakang leher Saka. Aksi ini terlihat sangat provokatif dan langsung memicu reaksi emosional dari pemain muda Arsenal tersebut. Tampak marah dan melakukan aksi balasan dengan mendorong Carvajal.
Situasi tersebut sempat membahayakan memunculkan konfrontasi fisik yang lebih serius antara keduanya. Namun kericuhan itu berhasil diredam oleh staf dan pemain lain sebelum menjadi besar. Bahkan polisi yang berada di lokasi pertandingan juga turun tangan untuk menenangkan suasana. Meskipun ketegangan tetap terasa, tidak ada insiden lanjutan yang sampai berujung pada tindakan disiplin saat itu.
Drama di Lapangan: Penalti, Gol dan Perubahan Skor
Pertandingan antara Real Madrid dan Arsenal menghadirkan drama yang memikat. Dimulai dengan penalti untuk Arsenal pada awal babak pertama setelah Raul Ascensio melanggar Mikel Merino di kotak terlarang. Bukayo Saka menjadi eksekutor penalti tersebut dengan memilih teknik Panenka. Namun usahanya gagal karena bola berhasil ditepis oleh kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Momen ini menggambarkan ketegangan tinggi yang terjadi sejak menit awal pertandingan dan menjadi pemicu emosional yang mewarnai jalannya laga.
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, pertandingan memasuki babak kedua dengan intensitas yang tetap tinggi. Bukayo Saka akhirnya mampu membuka keunggulan Arsenal pada menit ke-65 lewat gol cerdik hasil kerja sama tim yang apik. Gol ini memperbesar agregat menjadi 4-0, sekaligus melemahkan semangat juang Real Madrid di hadapan pendukung sendiri.
Baca Juga: Cari Penyerang Tengah? Arsenal Malah Kejar Winger Lagi!
Analisis Perilaku Dani Carvajal dan Respons Bukayo Saka
Dani Carvajal menunjukkan perilaku yang sangat agresif dan provokatif saat insiden cekik leher terhadap Bukayo Saka terjadi pada jeda babak pertama pertandingan Real Madrid melawan Arsenal. Meskipun sedang cedera dan tidak bermain, Carvajal tampak sengaja mendekati Saka untuk mencoba mengguncang mental pemain muda tersebut dengan menarik bagian belakang lehernya dan mengacungkan jari ke wajahnya.
Aksi ini dipandang sebagai usaha untuk memanaskan suasana pertandingan yang sedang ketat dan menyalurkan frustrasi Carvajal atas keadaan timnya yang tertinggal. Respons Bukayo Saka terhadap provokasi tersebut tergolong cepat dan tegas. Setelah Carvajal mencengkram lehernya, Saka bereaksi dengan mendorong Carvajal untuk menjaga jarak, menunjukkan bahwa dia tidak gentar atau terintimidasi oleh tindakan tersebut.
Reaksi Saka mencerminkan kekuatan mental yang kuat, terutama mengingat sebelumnya ia gagal mengeksekusi penalti dengan teknik Panenka yang berujung kegagalan. Meski begitu, Saka tetap fokus dan mampu bangkit dalam pertandingan dengan mencetak gol krusial untuk Arsenal di babak kedua.