Arsenal FC Tak Berdaya setelah mengalami kekalahan 0-1 di kandang sendiri melawan Inter Milan dalam laga yang sangat menentukan di Liga.
Pada 6 November 2024, Arsenal mengalami kekalahan mengecewakan di Liga Champions saat menghadapi Inter Milan di Stadio Giuseppe Meazza. Walaupun tampil dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, Arsenal harus menelan pil pahit setelah Inter meraih kemenangan 1-0 berkat gol penalti Hakan Çalhanoglu di penghujung babak pertama. Artikel ARSENAL NETWORK ini akan mengulas jalannya pertandingan, analisis performa pemain, dampak dari hasil ini, serta tantangan yang dihadapi Arsenal dalam melanjutkan musim ini.
Arsenal Menguasai Permainan Tanpa Hasil
Pertandingan dibuka dengan Inter Milan yang menunjukkan intensitas tinggi, hampir mencetak gol melalui Denzel Dumfries yang menghantam tiang gawang hanya dua menit setelah kickoff. Arsenal, yang tertinggal di bawah tekanan awal, perlahan mulai menemukan formasi permainan mereka. Meskipun mendapatkan sejumlah peluang, mereka kesulitan melewati pertahanan Inter yang solid.
Pada menit ke-45+3, keputusan kontroversial terjadi ketika Mikel Merino tertangkap tangan dalam posisi tidak menguntungkan setelah bola berbelok arah. Wasit Istvan Kovacs menunjuk titik penalti setelah meninjau VAR, dan Hakan Çalhanoglu dengan tenang mengeksekusi penalti menjadi gol. Gol ini menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran dari Inter sepanjang pertandingan dan menandai akhir babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Arsenal meningkatkan intensitas serangan mereka. Dengan total 14 tembakan di babak kedua, termasuk peluang-peluang emas dari Kai Havertz yang dijaga ketat oleh penjaga gawang Inter, Yann Sommer, Arsenal tampak lebih bersemangat. Namun, meskipun menguasai 62.8% penguasaan bola, mereka tetap tak mampu menembus pertahanan Inter yang solid dan tertutup.
Analisis Performa Pemain Arsenal
Meskipun Arsenal menguasai permainan, mereka gagal mengonversi peluang menjadi gol. Pada pertandingan ini, Mesut Özil dan Bukayo Saka berusaha keras untuk membongkar lini belakang Inter, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil. Selama pertandingan, Arsenal mencatatkan 201 total tembakan namun dengan tingkat akurasi yang rendah.
Performa Mikel Merino patut dicatat meskipun keputusan penalti yang diterimanya sangat merugikan. Merino, yang baru saja kembali dari cedera, menunjukkan kemampuan defensif yang kuat tetapi membuat kesalahan fatal yang berujung pada penalti. Di lini depan, Havertz dan Martinelli menciptakan peluang berbahaya, tetapi ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan peluang memastikan bahwa Arsenal pulang tanpa gol.
Di sisi lain, Inter Milan tampak lebih efisien meskipun total penguasaan bola mereka lebih rendah dibandingkan Arsenal. Hakan Çalhanoglu berperan sebagai kunci permainan Inter, baik dalam mengeksekusi penalti maupun dalam strategi serangan mereka. Selain golnya yang penting, Çalhanoglu juga terlibat dalam proses pressing yang menyulitkan Arsenal FC untuk mengalirkan bola.
Denzel Dumfries dan Yann Aurel Bisseck juga tampil mengesankan. Mereka bukan hanya membantu pertahanan, tetapi juga aktif dalam menyerang, menciptakan peluang awal yang merepotkan lini belakang Arsenal. Pertahanan Inter, dan khususnya kerja sama ketiga bek tengah mereka, mampu menahan galaknya serangan Arsenal FC sepanjang babak kedua.
Dampak Kekalahan Arsenal
Kekalahan ini memiliki dampak yang signifikan bagi Arsenal. Dengan hasil ini, Mikel Arteta dan skuadnya kini menghadapi tekanan yang meningkat. Arsenal telah mengalami tiga kekalahan dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, dan lebih buruk lagi, mereka harus merelakan tempat di posisi yang aman dalam kualifikasi fase knockout Champions League, terpuruk di peringkat 12 saat ini.
Arteta harus segera mengevaluasi taktikal timnya. Meskipun Arsenal menguasai bola, pertahanan mereka terlihat rapuh dan kurang disiplin dalam menghadapi counter-attack Inter. Taktik yang mereka terapkan sepertinya tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ini menjadi perhatian utama, karena jika mereka tidak segera menemukan formula untuk meraih poin, misi Arsenal untuk bersaing di level tinggi akan terganggu.
Tanpa keraguan, absenya Martin Ødegaard menjadi faktor penting yang memengaruhi performa tim. Ødegaard yang seharusnya menjadi pengatur serangan dan kreativitas di lini tengah, terkendala cedera dan hanya dapat masuk di penghujung pertandingan. Kembalinya Ødegaard ke tim diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam permainan Arsenal, tetapi harus diingat bahwa tim tidak bisa tergantung sepenuhnya pada satu pemain.
Tantangan Ke Depan Di Liga Dan Champions
Arsenal kini harus kembali fokus di liga domestik dan kompetisi Eropa. Berikut adalah beberapa tantangan yang harus mereka hadapi ke depan:
- Menjaga Motivasi Tim: Pasca kekalahan, penting agar Arteta mampu menjaga semangat tim dan membuat pemain tetap termotivasi. Kepercayaan diri harus segera dipulihkan, dan sesi latihan menjadi krusial untuk mengembalikan ritme permainan mereka.
- Perbaikan dalam Penyerangan: Arsenal harus mampu menyempurnakan finishing dan meningkatkan keakuratan dalam penyelesaian akhir. Pelatih perlu fokus pada sesi latihan yang menekankan penguasaan bola dan kemampuan mencetak gol, sehingga setiap peluang yang diciptakan bisa dimanfaatkan dengan baik.
- Mengetahui Strategi Offset: Melawan tim dengan pertahanan kuat seperti Inter, Arsenal perlu memanfaatkan permainan sayap dengan lebih efisien. Mengirim bola ke daerah da gawang dengan pengaturan set pieces yang lebih variatif akan memberi Arsenal peluang lebih baik untuk mencetak gol.
- Memanfaatkan Momentum Kembalinya odegaard: Kembalinya Ødegaard ke tim dapat memberikan Arsenal kekuatan tambahan. Melihat performa Arsenal tanpa odegaard, jelas kehadirannya sangat dibutuhkan untuk mengatur permainan dan menghubungkan lini tengah dengan serangan.
Kesimpulan
Kekalahan 0-1 Arsenal FC menghadapi Inter Milan bukan hanya sekadar catatan hasil negatif, tetapi juga merupakan pelajaran berharga bagi tim. Meskipun mereka menunjukkan penguasaan permainan, hasil akhir menunjukkan bahwa kualitas dan ketenangan dalam penyelesaian peluang masih harus ditingkatkan. Kedisiplinan di lini belakang juga merupakan hal utama untuk menjadi lebih kompetitif dalam laga-laga berikutnya.
Arsenal kini perlu fokus untuk bangkit dari situasi ini. Dengan jadwal yang padat dan tantangan berat di depan, mereka harus menemukan formula kemenangan dengan segera. Masih ada waktu, dan jika Arsenal dapat mengevaluasi serta memperbaiki diri. Mereka memiliki potensi untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Champions dan merebut kembali performa terbaik mereka di pentas domestik.
Dengan keinginan untuk kembali bersinar dan dukungan dari para pendukung setia, Arsenal diharapkan dapat menemukan kembali jalan kemenangan yang selama ini mereka cari. Klik link berikut ini untuk mendapatkan berita terbaru dari kami seputar olahraga sepak bola hanya di arsenalstreams.com.